
Dalam QS. Al-Qadr:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ
أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ
وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ
الْفَجْرِ (5)
Artinya: Malam kemuliaan
itu lebih baik daripada seribu bulan (3) Pada malam itu turun para malaikat dan
Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan (4) Sejahteralah
(malam itu) sampai terbit fajar (5).
Dosen Ilmu Quran dan
Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(UMS) Alfiyatul Azizah, Lc. M.Ud., mengatakan bahwa pada malam Lailatul Qadar,
Allah SWT menurunkan malaikat ke bumi pada malam itu. Mengutip pada Imam
Al-Qurthubi, turunnya malaikat ini untuk mengamini doa-doa orang yang
melantunkan permohonan di hadapan Allah SWT pada malam seribu bulan itu.
“Maka salah satu amal yang
ditekankan pada malam ini adalah dengan memperbanyak ibadah dalam berbagai
bentuk, salah satunya adalah berdoa memohon ampunan kepada Allah swt dan
bermunajat kepada-Nya,” tutur Alfi, Selasa (25/3).
Ini menjadi penting bahwa
keutamaan lailatul qadar adalah dengan memanjatkan doa. Doa malam lailatul
qadar yang disunnahkan diriwayatkan oleh Aisyah RA.
قولى اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
“Berdoalah allahumma
innaka ‘afuwwun tuhibbu al afwa fa’fuanni (Ya allah, Engka Maha memberikan maaf
dan suka memberikan maaf, karenanyalah maafkanlah aku).
Alfi menyatakan bahwa
riwayat di atas menjadi dasar bahwa terdapat sebuah doa yang singkat, padat dan
penuh makna yang diajarkan oleh Rasulullah SAW apabila seseorang berada di
malam lailatul qadar. Namun, ulama sepakat bahwa doa tersebut bisa dibaca kapan
saja, tidak terbatas pada malam tersebut saja.
“Yaitu sebuah doa tulus
yang menunjukkan posisi kita sebagai hamba yang lemah, yang mengharapkan
ampunan dari Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan,” katanya.
Dosen FAI UMS itu menyampaikan,
karena tingginya derajat dan pentingnya Lailatul Qadar, seringkali umat Islam
bertanya tentang kapan terjadinya. Tidak ada satu keterangan pun yang berasal
dari Al-Quran dan Sunnah yang menunjukkan detail waktunya.
“Salah satu hikmah dari
rahasia penyebutan waktunya ini adalah agar umat Islam tidak terlena dengannya,
selalu bersemangat dan konsisten selalu berusaha maksimal ibadah dari awal
Ramadan hingga akhir Ramadan,” ungkapnya.
Namun dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Ibunda Aisyiyah sebagai berikut
1- عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ
الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ. [أخرجه البخاري]
Artinya: “Dari Aisyah ra,
bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal
ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan.” [ditahrijkan oleh al-Bukhari, I,
Kitab al-Tarawih, hal. 225]
Alfi menyebut, dalil di
atas menjadi salah satu dasar pendapat tentang waktu turunnya lailatul Qadar
oleh sebagian cendikiawan. Ala kulli hal, waktu turunnya lailatul qadar
tidaklah diketahui kecuali oleh Allah SWT, maka kewajiban umat hanyalah
berusaha untuk menggapainya dengan usaha yang maksimal dan konsisten.
Malam lailatul qadar yang
identik dengan memaksimalkan ibadah menjadi pertanyaan kembali oleh wanita haid
namun ingin menggapai kemuliaan dari lailatul qadar. Alfiyatul menyebutkan
bahwa amalan bagi wanita haid bisa dengan melakukan amalan-amalan shaleh yang
tidak diharamkan.
“Sebagian orang masih
menganggap bahwa hanya shalat tarawih dan membaca Al-Quran saja yang
mendapatkan kemuliaan lailatul Qadr. Pendapat ini tidaklah benar. Kemuliaan
malam lailatul qadr diberikan kepada siapa aja yang melakukan amal sholeh pada
malam tersebut, baik itu yang mengharuskan suci atau tidak,” tegasnya.
Amalan lailatul qadar bagi
wanita haid dapat dilakukan dengan dzikir, doa atau melakukan amal sholeh
apapun, misalnya memasak untuk anggota keluarga, membangunkan sahur,
membersihkan rumah, bekerja, taat kepada orang tua, taat kepada suami, dan amal
sholeh yang lainnya.
“Semua amal sholeh ini
akan dilipatgandakan pahala nya oleh Allah SWT pada malam tersebut. Semoga
Allah SWT mempermudah kita semua untuk memaksimalkan amal sholeh di hari-hari
terakhir Ramadhan kali ini. Wallahu a’lam,” pungkasnya.
0 Komentar