• Jelajahi

    Copyright © radar jawa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Prosesi Grebeg Syawal di Solo Safari, Ribuan Ketupat Jadi Rebutan Warga

    Last Updated 2025-04-29T23:05:37Z

    Prosesi Grebeg Syawal yang berlangsung di Solo Safari di Kota Solo, Minggu (6/4/2025). Foto: indospektrum.id 


    SOLO – Ribuan ketupat ludes dalam sekejap dalam acara Grebeg Syawal yang digelar di Solo Safari, Minggu (6/4/2025) siang. Ratusan warga rela berdesak-desakan untuk mendapatkan ketupat yang ada dalam dua gunungan.

     

    “Ini suatu berkah, di bulan ini Joko Tingkir kan berkahnya ini (ketupat) dari keraton,” kata Latif, salah satu warga gajahan Solo, usai rebutan gunungan kupat.

     

    Dia mengaku sengaja datang ke Solo Safari untuk acara Grebeg Syawal. Bahkan setiap tahun, dirinya selalu datang ke acara Grebeg Syawal Joko Tingkir di Taman Jurug (sebelum Solo Safari).


    Prosesi Grebeg Syawal yang berlangsung di Solo Safari di Kota Solo, Minggu (6/4/2025). Foto: indospektrum.id 


    Lima ketupat yang diperoleh, lanjutnya, dua di antaranya digantung di atas rumah, dan tiga lainnya dibagikan untuk dimakan keluarga. Dirinya meyakini kupat digantung di atas rumah untuk keselamatan.

     

    Sementara itu, prosesi Grebeh Syawal diawali dengan arak-arakan prajurit Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) dari depan kawasan Solo Safari. Mengikuti di belakangnya Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani, Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo, dan sejumlah keluarga keraton.

     

    Tampak pula sosok Joko Tingkir naik kuda dan di belakangnya dua gunungan ketupat. Jumlah ketupat yang ada ada di gunungan jumlahnya sekitar 3.000. Arak-arakan berhenti di pinggiran danau yang ada di Solo Safari. Gunungan selanjutnya ditaruh di atas panggung dan acara seremonial dimulai. Saat itu, tokoh Joko Tingkir muncul dari danau naik perahu rakit menuju lokasi acara.


    Prosesi Grebeg Syawal yang berlangsung di Solo Safari di Kota Solo, Minggu (6/4/2025). Foto: indospektrum.id 


    “Ketupat itu memiliki makna simbolis. Jika lepat (bersalah) maka melakukan permohonan maaf,” kata Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo.

     

    Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani mengatakan, Grebeg Syawal bukan hanya tradisi budaya yang harus dilestarikan, namun juga pengingat spiritual dan penguat tali silaturahmi antarmasyarakat.

     

    Pihaknya mengapresiasi manajemen Solo Safari yang telah menyelenggarakan Grebeg Syawal penuh dengan kreativitas dan semangat pelestarian budaya.



    “Harapan kami kehadiran Grebeg Syawal di Solo Safari menjadi bukti bahwa pariwisata dan budaya dapat berjalan seiring dan seirama. Saling menguatkan dan memberikan manfaat tidak hanya dalam aspek hiburan, tetapi juga dalam pelestarian kearifan lokal,” kata Astrid Widayani.

     

    Setelah acara seremonial, ulama Keraton Solo membacakan doa sebelum gunungan ketupat dibagikan kepada masyarakat. Sesaat setelah doa selesai, warga yang ada di lokasi mulai mendekat ke gunungan. Dalam waktu singkat, gunungan langsung jadi rebutan hingga ludes tak tersisa.

     

    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Prosesi Grebeg Syawal di Solo Safari, Ribuan Ketupat Jadi Rebutan Warga

    Terkini