SOLO – Program Kecamatan
Berdaya diluncurkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi Taman Cerdas
Jebres, Kota Solo, Rabu (23/4/2025). Program ditargetkan menyasar semua
kecamatan di Jateng serta diharapkan mendorong kemajuan perekonomian dan
kreativitas warganya.
"Provinsi kalau mau
langsung menyentuh desa, tidak mampu. Jumlah desa/kelurahan mencapai 8.000-an.
Tapi kalau Camat mampu," ujar Luthfi saat peluncuran Program Kecamatan
Berdaya di Taman Cerdas Jebres, Kota Solo.
Dikatakannya, program diharapkan menjadi epicentrum pemberdayaan dan perlindungan perempuan, anak, penyandang disabilitas, hingga anak-anak muda potensial. Program ini dinilai efektif untuk pembangunan di daerah. Harapannya bisa menyentuh sampaidan 8.563 desa/kelurahan di Jateng. Sebab, kecamatan menjadi kepanjangan tangan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Program ini akan secara
langsung menyiapkan ekonomi kreatif, pelatihan tepat sasaran sesuai potensi,
mendorong santripreneur, tani milenial, internet desa, konten kreator. Termasuk
mendorong sekolah bebas bullying dan kekerasan.
Dalam pengembangan potensi
kelompok sasaran, secara teknis akan diberikan pelatihan maupun konseling.
Masing-masing kelompok harus tumbuh dan mandiri. Mereka diharapkan memiliki
efek domino memajukan masing-masing wilayah.
Selain pelatihan sesuai
potensi, meraka juga dipertemukan dengan akademisi hngga wirausaha. Saat ini
jumlah kecamatan berdaya sudah ada empat kecamatan di tiap kabupaten dan kota.
"Ini role model.
Bupati dan wali kota nantinya bikin SK (Surat Keputusan) kecamatan mana yang
akan ditugaskan," jelasnya.
Ia memastikan, semua
kelompok masyarakat diperhatikan, termasuk anak-anak muda potensial.
Dalam kesempatan itu,
Ahmad Luthfi juga meluncurkan program Kartu Zilenial dan Rumah Perlindungan
Perempuan dan Anak. Ahmad Luthfi juga menyapa anak-anak yang berlatih tari dan
taekwondo di kompleks taman. Ia juga memberikan bantuan berbagai alat tulis
sekolah. Selain itu, ia juga menyapa pelaku UMKM yang memamerkan produk lokal
di lokasi.
Ketua Tim Koordinasi
Kecamatan Berdaya Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin mengatakan, program ini
menyatukan komitmen berbagai sumberdaya. Mulai dari pemerintahan, desa,
kelurahan, masyarakat, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk memberayakan
perempuan, anak, disabilitas, dan anak anak muda.
Program tersebut juga
bertujuan mengintegrasikan aspirasi
serta hak-hak dalam perencanaan pembangunan.
"Melalui Program
Kecamatan Berdaya, Gubernur dan Wakil Gubermur memperhatikan kelompok rentan,
perempuan, anak, disabiliitas, dan anak muda kreatif dalam pembangunan
Jateng," kata Nawal yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Jateng.;
Nawal melanjutkan, program
Kecamatan Berdaya juga telah dikomunikasikan ke pemerintah pusat. Tingginya
pertisipasi dan peran aktif perempuan, anak, disabilitas dan anak-anak muda
kreatif menjadi nilai plus. Program ini jadi best practice program nasional.
Rektor Universitas Sebelas
Maret (UNS) Solo, Prof Hartono memberikan dukungan penuh pada program tersebut.
Sebab, telah sejalan dengan program kampus.
Dukungan yang diberikan UNS bisa dalam bentuk
pelatihan, pola asuh keluarga, hingga siap terjunkan mahasiswa KKN di daerah.