Kepala Pusat Studi Gender Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr. Choiriyah Widyasari, M.Si. Foto: Ist.
SOLO – Kepala Pusat Studi
Gender Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr. Choiriyah Widyasari, M.Si menyoroti
isu kesetaraan gender yang terus menjadi perhatian dalam berbagai aspek
kehidupan, terutama terkait peran perempuan di ranah domestik dan publik. Perempuan
kini memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berkarier dan berkontribusi di
berbagai bidang, termasuk politik dan ekonomi, tanpa melupakan peran utama
dalam keluarga.
Sejarah mencatat bahwa
sebelum Islam datang, perempuan mengalami berbagai bentuk ketidakadilan. Islam
hadir membawa perubahan signifikan dengan menegaskan kesetaraan antara
laki-laki dan perempuan. Hal ini terdapat dalam Al-Qur’an (QS. An-Nisa: 32)
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ
اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْاۗ
وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَۗ وَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖۗ
اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
Artinya: Janganlah kamu
berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada
sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang
mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka
usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.
“Maka disebutkan bahwa
setiap individu akan mendapatkan balasan atas usahanya, tanpa membedakan jenis
kelamin,” ungkapnya, Kamis (3/4/2025).
Selain itu kedudukan
perempuan sebelum kedatangan Islam diterangkan dalam QS An-Nahl ayat 58-59:
وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمۡ
بِالۡاُنۡثٰى ظَلَّ وَجۡهُهٗ مُسۡوَدًّا وَّهُوَ كَظِيۡمٌۚ ٥٨ يَتَوَارٰى مِنَ الۡقَوۡمِ
مِنۡ سُوۡۤءِ مَا بُشِّرَ بِهٖ ؕ اَيُمۡسِكُهٗ عَلٰى هُوۡنٍ اَمۡ يَدُسُّهٗ فِى التُّـرَابِ
ؕ اَلَا سَآءَ مَا يَحۡكُمُوۡنَ ٥٩
Artinya: Padahal apabila
seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya
menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah. Padahal apabila seseorang
dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi
hitam (merah padam), dan dia sangat marah.
Kemudian, lanjutnya, dari
hal tersebut maka terdapat emansipasi. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa
perempuan dan laki-laki itu memiliki derajat yang sama. Al Qur’an dan sunnah
sangat memperhatikan dan memberikan kedudukan yang terhormat kepada perempuan,
baik ia sebagai anak, istri, ibu, saudara maupun peran lainnya.
Dalam perkembangan
masyarakat, perempuan tidak hanya berperan dalam urusan rumah tangga tetapi
juga memiliki kontribusi besar dalam dunia profesional dan politik.
“Contoh nyata adalah
Sayyidah Khadijah sebagai pengusaha sukses dan Siti Aisyah yang turut memimpin
dalam Perang Jamal. Hal ini menjadi bukti bahwa perempuan dapat berperan aktif
selama tetap memperhatikan keseimbangan dalam tanggung jawabnya,” paparnya.
Kewajiban perempuan dalam
Islam ada 3: (1) Beribadah kepada Allah SWT; (2) Menutup aurat; (3) Menjaga
kehormatan.
Pemerintah Indonesia telah
menetapkan regulasi yang melindungi hak perempuan di dunia kerja melalui
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Aturan ini mencakup
hak cuti haid, cuti melahirkan, serta kesempatan untuk menyusui selama jam
kerja. Selain itu, Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 juga mengatur penyediaan
fasilitas bagi ibu menyusui di tempat kerja guna mendukung kesejahteraan
pekerja perempuan.
Dalam memilih untuk
bekerja, perempuan perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting, seperti
kesepakatan dengan pasangan, kesiapan mental, serta sistem pendukung yang
memungkinkan keseimbangan antara peran domestik dan profesional.
“Bekerja bukan hanya
tentang mencari penghasilan, tetapi juga bagian dari kontribusi perempuan dalam
membangun peradaban yang lebih maju,” tegasnya.
Dia juga berharap
kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat semakin meningkat.
“Diharapkan, berbagai
diskusi dan kajian tentang gender dapat terus dilakukan untuk memberikan
wawasan yang lebih luas bagi masyarakat dalam mewujudkan kesetaraan gender yang
lebih nyata di berbagai bidang,” pungkasnya.